ROKOK

Sesuai dengan judul, posting pertama saya adalah tentang seluk beluk rokok dari segi antropologisnya (sudut pandang manusia, maksudnya -_-")
Ada beberapa website yang jadi referensi saya untuk postingan ini yang akan saya tulis di akhir postingan. (web-nya bisa dikunjungi kalo pengen informasi lebih lanjut.
Menurut data statistik WHO tahun 2008, jumlah penduduk Indonesia dalam beberapa tahun terakhir adalah sebanyak 237.556.363 orang yang terdiri dari 119.507.580 laki-laki dan 118.048.783 perempuan. Sepengetahuan saya sih, penduduk Indonesia itu dulunya sekitar 250 jutaan, tapi mulai berkurang karena banyaknya bencana alam di tanah air yang memakan korban jiwa :(


Dari sekian banyaknya penduduk, jumlah perokok di Indonesia mencapai lebih dari 60 juta orang, ckckck. Dan di antara anak remaja Indonesia yang berjumlah 63 juta orang itu, 45 juta di antaranya adalah perokok pasif dan sisanya adalah perokok pasif. Bayangin aja guys, semua remaja di Indonesia udah terinfeksi setan rokok baik secara langsung maupun tidak langsung.

Ketika saya lagi googling, ada beberapa website yang nyebutin beberapa hal alasan mengapa orang-orang memilih untuk merokok. Namun saya hanya post-in yang pilihan aja yah :)

Ini dia beberapa alasan mengapa orang merokok:
1. Tentu aja yang pertama pasti dari lingkungan pertemanan. Karena saya juga pelajar SMA, tentu saya juga merasakan apa yang dirasakan seorang remaja untuk dapat diterima dalam suatu komunitas. Biasanya, seseorang (apalagi remaja) mendapatkan pengaruh untuk merokok dari teman-temannya. Kalau mereka tidak merokok, mereka akan dianggap 'tidak gaul' atau 'gak keren' oleh teman-teman sebaya yang sudah menjadi perokok aktif. Maka dari itu ada usaha untuk menjadi bagian dari kelompok tersebut. Yah, salah satunya adalah merokok.

Perokok Remaja
2. Ada juga orang yang menganggap merokok adalah sebagai alasan medis. Memang tidak ada dokter yang menyarankan untuk merokok. Namun bagi penderita depresi, merokok adalah obat bagi mereka untuk mengurangi ketegangan. Nikotin melepaskan senyawa tertentu  ke dalam sistem saraf dan memberi efek tenang.

3. Dengan merokok saya terlihat macho/sexy
Tepatnya… pabrik rokok mengharapkan anda berpikir seperti itu. Mungkin awalnya memang iya, tapi tunggu saja… Merokok dapat menimbulkan kulit keriput dan gigi kuning. Merokok juga berkontribusi pada osteoporosis atau pengeroposan tulang. Kalau sudah begitu, tubuh tidak lagi tegap. Dan yang lebih penting, merokok dapat menyebabkan impotensi. Apa itu yang namanya macho/sexy?

4. Berhenti merokok bisa membuat saya gemuk
Bertambahnya berat badan banyak dialami orang yang mencoba berhenti merokok. Hal ini terjadi karena kebiasaan menghisap rokok kini berganti dengan makan. Namun dengan merencanakan diet gizi yang sehat dan meningkatkan aktivitas akan membantu kita memecahkan masalah ini. Bahkan, dengan olahraga, tidak hanya masalah berat badan saja yang dapat diatasi, namun stamina dan kapasitas paru yang hilang ketika merokok juga dapat dikembalikan.

5. Saya akan berhenti ketika saya hamil
Mungkin akan lebih sulit untuk hamil bila anda merokok karena merokok adalah penyebab mayor dari infertilitas. Wanita yang merokok memiliki resiko keguguran dan komplikasi selama kehamilan yang meningkat.

6. Merokok tidak melukai orang lain selain diri sendiriSalah! Bila merokok di sekitar orang lain, anda telah menyakit mereka terutama yang memiliki asma, penyakit jantung, alergi atau anak-anak. Perokok pasif juga mempunyai resiko yang meningkat seperti pada perokok aktif.

Rokok mengandung zat-zat berbahaya
7. Saya masih muda, saya akan berhenti merokok beberapa tahun lagi
Hampir semua perokok aktif mulai merokok ketika masih muda. Dan kebanyakan dari mereka berharap dapat berhenti beberapa tahun kemudian. Namun kebanyakan masih merokok setelah lima tahun ke depan.

8. Hanya satu rokok sehari kok
Merokok tidaklah aman sekalipun hanya 1 rokok dalam sehari. Setiap rokok mengandung sekitar 1 sampai 2 miligram nikotin yang dapat mencapai otak setelah 10 detik dihirup. Segera setelah tiupan pertama adrenalin akan sibuk meningkatkan tekanan darah, denyut jantung dan nafas anda.

9. Rokok saya “light”, jadi ya ga masalah
Munurut Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat, rokok “light” memiliki kandungan yang sama dengan rokok pada umumnya, termasuk lead, ammonia, benzene, DDT, gas butane, carbon monoxide, arsenic dan polonium 210.

10. Merokok dapat memperbaiki moodBeberapa orang percaya rokok dapat menambah semangat, namun itu dapat menurunkan moodmu. Jika anda sedang down atau depresi, rokok dapat menempatkan anda pada resiko yang lebih tinggi untuk depresi, hiperaktivitas, dan attention deficit disorder. Seperti pada penelitian terbaru disebutkan, remaja yang merokok memiliki resiko 4 kali yang lebih besar untuk mengalami depresi dari remaja yang tidak merokok.

11. Mengunyah tembakau adalah aman karena tidak melalui inhalasiBukan hanya kanker paru yang dapat membunuh. Mereka yang mengunyah tembakau memiliki resiko untuk kanker pada rongga mulut, yang dapat mengenai lidah, bibir dan gusi. Seperti pada merokok, lebih cepat berhenti lebih besar kesempatan anda untuk meloloskan diri dari penyakit-penyakit tersebut.

Oke, sekarang kita lanjut mengenai bahaya merokok. Semua orang tahu kata "bahaya merokok", saya pun rasanya udah bosan mendengar istilah itu. Walaupun sudah diperingatkan, sangat sulit untuk menyembuhkan orang yang sudah kecanduan rokok. Jadi kali ini saya beritahu khusus kepada yang belum merokok, perokok pasif, yang mau mencoba merokok, ataupun yang sudah mencoba (belum addictive).
1. Rokok itu mengandung zat-zat berbahaya seperti nikotin, timah hitam, gas karbon monoksida, dan tar. Bahan-bahan tersebut dapat menyebabkan penyakit seperti gangguan pernapasan, kanker paru-paru dan penyakit jantung.

2. Penyakit stroke
Penyumbatan pembuluh darah otak yang bersifat mendadak atau stroke banyak dikaitkan dengan merokok. Risiko stroke dan risiko kematian lebih tinggi pada perokok dibandingkan dengan bukan perokok.

Merokok bisa menyebabkan kematian
3. Gangguan jiwa
Sebagian besar penderita depresi mengaku pernah merokok di dalam hidupnya. Riwayat adanya depresi pun berkaitan dengan ada tidaknya gejala putus obat (withdrawal) terhadap nikotin saat seseorang memutuskan berhenti merokok. Sebanyak 75% penderita depresi yang mencoba berhenti merokok mengalami gejala putus obat tersebut. Hal ini tentunya berkaitan dengan meningkatnya angka kegagalan usaha berhenti merokok dan relaps pada penderita depresi.
 
4. Gangguan sistem reproduksi
Studi tentang rokok dan reproduksi yang dilakukan sepanjang 2 dekade itu berkesimpulan bahwa merokok dapat menyebabkan rusaknya sistim reproduksi seseorang mulai dari masa pubertas sampai usia dewasa.
120.000 pria di Inggris yang berusia antara 30 sampai50 tahun mengalami impotensi akibat merokok. Lebih buruk lagi, rokok berimplikasi terhadap 1200 kasus kanker rahim per tahunnya.

5. Menopause dini
Perempuan yang merokok sangat mungkin untuk mulai memasuki masa menopause sebelum usia 45 tahun dan juga membuat mereka menghadapi resiko osteoporosis dan serangan jantung.

Sekarang ini, pemuka agama telah mengeluarkan fatwa mengenai rokok. Tidak hanya Islam saja, tetapi Nasrani dan agama-agama lain juga mengeluarkan perintah dan larangan mengenai rokok. Sebagai contoh, Majelis Ulama Indonesia sudah didesak untuk mengeluarkan fatwa tersebut. Padahal sebelumnya para Ulama hanya memakruhkannya saja. Tetapi melihat kondisi dan keadaan teknologi serta pengaruh rokok yang merajalela, maka dicetuskanlah fatwa terbaru tentang rokok yang berbunyi:

“Merokok Hukumnya adalah HARAM bagi anak-anak dibawah usia 17 Tahun”  
Lain hal dengan agama Nasrani atau Kristen. Memang tidak dijelaskan secara terang-terangan bahwa merokok itu tidak boleh, tetapi melalui ayat yang saya kutip dari Alkitab ini, sudah jelas Kristen juga melarang merokok. Demikian ayatnya


1 Korintus 3:16

Konteks
3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?

1 Korintus 6:19-20

6:19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? 6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

Sudah jelas dari konteks itu dijelaskan bahwa tubuh kita itu suci, jika kita mengotori tubuh kita (termasuk mengonsumsi rokok), sama saja kita juga mengotori anugrah kesucian yang Tuhan berikan pada tubuh kita.

Pesan saya sih, nggak ada gunanya kalo teman-teman semua pada sibuk khotbah soal merokok, karena gak bakalan ada yang dengar (paling masuk kiri keluar kanan). Tapi nilailah dari diri masing-masing agar semuanya jangan sampai tertular setan rokok.
NB: Kalo ilfeel sama asap rokok, tegur aja orang yang merokok. Daripada jadi perokok pasif. (Saya pernah ngalaminnya)

Sumber:
http://www.attayaya.net/2011/01/data-statistik-indonesia-dalam-angka.html
http://intinusantara.wordpress.com/2008/09/12/alasan-para-perokok-untuk-merokok/
http://ahyarwahyudi.wordpress.com/2009/02/22/bahaya-merokok-bagi-kesehatan/